error code:
Mbsfm 107.8
Sign-In
Verify Email Address Account Sign-Out
Menu
Homepage News
Program
Schedule Shows Specials
Program
Schedule Shows Specials
Staff

Embed The Radio Player In Your Website
Copy the code below and paste it into your website.

Download our desktop apps

Back to news

DISBUDPAR SEMARANG BEKALI PESERTA LOMBA WARAK NGENDOG DENGAN PEMAHAMAN SEJARAH DAN FILOSOFI

2025-10-13 01:30:00
3
0

SEMARANG, 13 Oktober 2025 — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang sukses menggelar Workshop Lomba Visualisasi Warak 2025 untuk membekali puluhan peserta dengan pemahaman mendalam tentang sejarah dan filosofi ikon budaya kota, Warak Ngendog. Workshop yang diselenggarakan di Ruang Teater Gedung Baru Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) ini bertujuan memastikan karya visualisasi yang dihasilkan kaya akan nilai sejarah dan filosofi, bukan hanya sekadar estetika.

Acara yang dibuka tepat pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan peserta baik secara langsung maupun melalui konferensi daring. Narasumber utama dalam acara ini adalah Bapak Adin Histerya, seorang pemerhati sejarah dan budaya, yang memaparkan secara rinci mengenai bentuk-bentuk historis Warak Ngendog sekaligus menyoroti tantangan dalam menelusuri sejarahnya.

"Tidak ada catatan komprehensif tunggal tentang Warak Ngendog. Yang ada hanyalah kutipan-kutipan yang ditemukan pada buku-buku lama," ungkap Bapak Adin Histerya.
Meskipun demikian, beliau melanjutkan, dari kutipan-kutipan yang ditemukan, ada dua versi populer terkait filosofi dan asal-usul Warak Ngendog yang sering dirujuk. Pertama, asal kata Warak diambil dari bahasa Arab Wara’i, yang bermakna 'suci' atau 'menjaga diri'. Filosofi ini dikaitkan kuat dengan tradisi penyambutan bulan suci Ramadan. Kedua, wujud Warak Ngendog sendiri melambangkan akulturasi budaya tiga etnis di Semarang seperti Tionghoa, Arab, dan Jawa. Akulturasi ini tampak jelas dari perpaduan kepala naga (Tionghoa), badan Buraq/Unta (Arab), dan kaki kambing (Jawa).

Melalui kegiatan ini, Disbudpar Semarang berharap para peserta memiliki dasar pengetahuan yang kuat. Diharapkan, karya visualisasi yang dihasilkan akan menjadi simbol keragaman dan persatuan Kota Semarang yang otentik dan memiliki makna mendalam bagi masyarakat luas.

 

Penulis : Aulia Puspita

Editor : Miftachul Fattah

Share This Article

Comments

Add Comment
Login to comment Verify your email to comment

No Comments Yet...

There was an error while fetching comments, Please try again later

888888888

mmmmmmmmm

ooooooooo

nnnnnnnnn

ttttttttt

uuuuuuuuu

eeeeeeeee

sssssssss

wwwwwwwww

hhhhhhhhh

rrrrrrrrr

fffffffff

iiiiiiiii

ddddddddd

aaaaaaaaa

yyyyyyyyy

888

mmm

ooo

nnn

ttt

uuu

eee

sss

www

hhh

rrr

fff

iii

888

mmm

ooo

nnn

ttt

uuu

eee

sss

www

hhh

rrr

fff

iii

ddd

aaa

yyy

month

88

88

day

88888

88888

UTC

88

88

hour

:

88

88

minute

:

88

88

second

am

pm

Program Lineup

Previous Article

Ajak Mahasiswa Rekonstruksi Peran Strategis Pemuda Melalui Sekolah Pemuda Walisongo
Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Walisongo menggelar Sekolah Pemuda bertema rekonstruksi peran strategis pemuda dalam menjawab
2025-09-24 14:55:00
23

Next Article

No Previous Article

Mbsfm 107.8
Privacy Policy Terms Of Service
Powered By Caster.fm Streaming Solutions.